Home » » Katanya Sengsara Tapi Kenapa Nyengsarain

Katanya Sengsara Tapi Kenapa Nyengsarain

Written By Lasipa Network on Thursday, June 13, 2013 | Thursday, June 13, 2013


15 Juni pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi dari sebelumnya Rp. 4500,- menjadi Rp. 6500,-. Hal ini tentunya banyak ditentang masyarakat karena sangat memberatkan keadaan ekonomi masyarakat. Atas dasar ini lah banyak orang baik muda maupun tua berdemo turun kejalan untuk menentang kenaikan BBM subsidi tersebut.

Namun alih-alih berdemo untuk memberikan aspirasi penolakan kenaikan BBM subsidi, malah anarkis dan merusak fasilitas umum. Hampir dibeberapa demo banyak mengganggu ketertiban umum bahkan merusak fasilitas umum. Tentunya hal ini bukannya didukung oleh masyarakat umum malah mengganggu kegiatan masyarakat. Contohnya saja di beberapa tempat pendemo ada yang sampai memblokir jalan utama, akhirnya yang terjadi adalah kemacetan panjang yang tentunya menyengsarakan kendaraan yang melintas, bahkan ada yang sampai mengambil alih pom bensin, tentunya ini bukannya merugikan masyarakat umum semata tapi pribadi tak berdosa pun ikut dirugikan.

Cukup aneh memang negara ini, ada yang meneriakkan kesengsaraan tapi tanpa sadar mereka menyengsarakan orang-orang yang tidak berdosa lainnya. Mereka ini seolah berfikir fasilitas umum ini dimiliki oleh pemerintah padahal yang menikmatinya adalah seluruh masyarakat juga. Jadi yang menjadi pernyataan adalah "Katanya Sengsara tapi kok Nyengsarain" dan akhirnya menjadi pertanyaan siapa yang sebenarnya yang sengsara, apakah Kita, Mereka ataukah Kami?

Opini Penulis
LasipaNews

sumber gambar :http://penanggulangankrisis.depkes.go.id/images/article/39Demo%20di%20Makassar%20di%20kec%20Rappokaling.jpg

0 comments:

Post a Comment

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS