Samsung telah terjun ke pasar prosesor delapan inti bukan tanpa masalah . Keluarga pertama Exynos 5 Octa, Exynos 5410 , yang ditemukan di Samsung Galaxy S4 tampaknya menjanjikan dengan desain big.LITTLE yang memungkinkan prosesor untuk menggunakan empat core Cortex A7 bersamaan dengan energi rendah empat core lebih kuat untuk Cortex - A15. Namun ternyata prosesor ini beberapa kelemahan dalam desain di 5410 prosesor karena hanya empat core yang diperbolehkan untuk berjalan secara bersamaan .
Ketika Samsung merilis rincian dari generasi berikutnya dari Exynos Octa, Exynos 5420 , diasumsikan bahwa Samsung memuliki masalah seperti pendahulunya 5410, namun kata-kata yang masih samar-samar terungkap, " Sistem switch antara delapan core dari Cortex A15 dan Cortex A7 tergantung pada beban kerja, memilih inti yang tepat untuk tugas yang tepat dan hemat daya dalam proses. " kabar baiknya adalah bahwa Samsung kini telah dikonfirmasi, melalui video musik yang diposting di YouTube , bahwa Exynos 5420 dapat menggunakan semua delapan core secara bersamaan .
Arsitektur big.LITTLE ARM memungkinkan untuk prosesor multi-core untuk menjalankan salah satu dari dua mode yaitu mode migrasi dan mode pengolahan multi heterogen( HMP ). Dalam modus pertama , yang digunakan dalam Exynos 5410 dan Samsung Galaxy S4 , core A7 rendah energi digunakan secara default dan kemudian ketika core tersebut terlalu banyak proses maka core A15 diaktifkan sedangkan core A7 yang ditutup . Ini berarti bahwa Exynos 5410 Octa hanya menggunakan maksimal empat core sekaligus, sehingga sama dengan prosesor quad -core tetapi dengan teknologi cerdas hemat energy. Kami pikir prosesor ini kurangnya dukungan HMP untuk 5410 adalah karena kekurangan dukungan perangkat lunak dan bahwa dengan menambahkan scheduler HMP ke kernel Linux yang memungkinkan 5410 untuk menjalankan dalam mode HMP. Namun nyatanya 5410 terbatas pada modus migrasi karena kekurangan dukungan hardware, khususnya di subsistem cache yang menyediakan cache yang koheren di semua core dan memungkinkan untuk beralih mulus antara mereka.
Pada Exynos 5420 telah dilakukan perbaikan untuk masalah tersebut dan juga subsistem cache yang kita dikenal sebagai Cache Coherent Interconnect ( CCI ), sepenuhnya bekerja yang memungkinkan prosesor dapat digunakan dalam mode HMP. Heterogen Multi Processing adalah suatu teknologi pintar karena kernel Linux ( di Android ) perlu tahu bahwa tidak semua core adalah sama. Dalam sistem SMP semua core sama sehingga scheduler hanya dapat mendistribusikan tugas kepada setiap inti tergantung pada beban kerja. Tetapi dengan HMP scheduler tidak harus mencoba dan menjalankan game 3D terbaru pada salah satu core A7 itu kemudian harus pindah ke core A15. Seperti Samsung katakan, " Jika Anda seorang gamer avid ponsel dimana FPS game tinggi dengan grafis kompleks atau cepat, game balap dengan frame-rate tinggi, yang 'besar' inti Cortex - A15 yang ada untuk melakukan hal berat tersebut. "
Selama beberapa minggu ke depan Galaxy Note 3 akan mulai untuk dikapalkan dan kami yakin bahwa pengembang Android tertarik akan membongkar internal perangkat dan melihat fungsionalitas dari Exynos 5420. Samsung memiliki track record yang cukup baik untuk merilis komponen perangkat lunak berlisensi GPL dalam ponsel Android nya sehingga setelah kode ini diterbitkan maka akan relatif mudah untuk melihat scheduler HMP termasuk dalam versi Android yang digunakan pada Note 3 .
Apakah ini artinya bahwa Samsung Galaxy Note 3 akan menjadi yang pertama dengan perangkan 8 core murni yang tersedia untuk masyarakat umum, meskipun ini merupakan sistem inti octa heterogen. Berikut video octa-pella yang menunjukkan Samsung Exynos.
SUMBER
0 comments:
Post a Comment