Home » , » Penggerak Roda Kendaraan PART II

Penggerak Roda Kendaraan PART II

Written By Lasipa Network on Friday, February 7, 2014 | Friday, February 07, 2014



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/53/En_fr001_english.png
sumber: wikimedia.org

Sebelumnya kami telah membahas mengenai jenis-jenis Penggerak roda Kendaraan, dimana salah satu jenis yang dibahas adalah FF atau Front engine - Front wheel drive. Kini kami kembali akan mengulas salah salah satu jenis penggerak roda yang banyak digunakan kendaraan sekarang ini yaitu FR atau Front engine - Rear wheel drive.

FR (Front engine - Rear wheel drive)

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/29/Automotive_diagrams_10_En.png
sumber : wikimedia.org

Rear-wheel drive (RWD) biasanya menempatkan mesin di bagian depan kendaraan dan roda yang digerakkan mesin terletak di bagian belakang. Hampir semua sepeda motor dan sepeda menggunakan rear-wheel drive atau penggerak roda belakang, baik dengan menggunakan driveshaft, rantai, atau belt, karena roda depan digunakan sebagai kemudi.

Sebagian besar kendaraan pengerak roda belakang menggunakan mesin longitudinal yang ditempatkan pada depan kendaraan kemudian tenaga disalurkan dari mesin ke penggerak roda yang berada dibelakang melalui driveshaft yang dihubungkan dengan diferensial antara as roda belakang . Beberapa tata letak kendaraan FR, menempatkan gearbox di belakang, walaupun sebagian besar pasangkan ke mesin di depan. Tata letak FR sering dipilih untuk desain kendaraan yang sederhana dan karakteristik pengendalian yang baik. Penempatkan roda penggerak di bagian belakang memungkinkan banyak ruang untuk transmisi di tengah kendaraan dan menghindari kerumitan mekanis, terkait dengan daya transmisi ke roda depan. Untuk kendaraan yang berorientasi pada power, tata letak FR lebih cocok daripada desain FF atau penggerak roda depan, terutama dengan mesin yang melebihi 200 tenaga kuda. Hal ini karena transfer berat akan beralih ke bagian belakang kendaraan selama percepatan dimana akan meningkatkan beban pada roda belakang sehingga meningkatkan cengkeraman roda.

Keuntungan lain dari tata letak FR adalah akses yang relatif mudah ke kompartemen mesin, akibat dari orientasi longitudinal drivetrain , dibandingkan dengan layout FF ( Front engine - Front wheel drive ) . Mesin dengan power besar seperti Mesin 6 silinder dan 90° big - bore V8 yang biasanya terlalu panjang untuk diletakkan dalam mesin FF melintang ( " timur - barat " ), konfigurasi FF biasanya dapat menampung maksimum sebuah Inline - 4 atau V6 . Akibat hal ini kebanyakan mobil mewah / sport hampir tidak pernah menggunakan tata letak FF.

Keuntungan
  • Tata letak Penggerak roda belakang atau FR memiliki distribusi berat yang lebih seimbang dibanding FF terutama pada kendaraan yang mesin tengah.
  • Transfer beban yang berfokus pada ban belakang saat akselerasi dapat meningkatkan traksi kendaraan.
  • Tidak ada torsi yang terjadi pada setir kemudi sehingga kondisi setir dapat lebih stabil karena tidak adanya beban torsi dari putaran mesin.
  • Radius putar lebih baik dibandingkan penggerak roda depan atau FF karena tidak posisi pada kerja sendi poros pada ban depan lebih simple.
  • Pengendalian dapat lebih baik bagi seorang ekspert karena distribusi berat dapat meningkatkan handling kendaraan terlebih beban terdisribusi pada ban depan dan belakang sehingga meningkatkan grip saat menikung.
  • Pengereman yang lebih baik karena distribusi berat yang lebih pada roda belakang akan membantu menghindari kondisi kemudi terkunci pada kondisi pengereman maksimal.
  • Posisi penggerak roda belakang menempatkan roda yang bergerak pada posisi yang dekat dengan titik beban yang ditarik sehingga berat pada kemudi akan lebih ringan.
  • Servis yang lebih mudah karena komponen drivetrain pada penggerak roda belakang merupakan modular dan terpisah dengan mesin, sehingga lebih mudah dibongkar dibandingkan kendaraan roda depan.
  • Kendaraan roda belakang sendi CV teratur dan memakan ruang hanya setengah dari kendaraan penggerak roda depan.
  • Kendaraan berpenggerak roda belakang dapat menampung mesin yang lebih besar akibat orientasi drivetrain longitudinal, dimana dapat menampung mesin 6 silinder segaris, 90 ° big - bore V8 , V10 dan V12 hal ini membuat kendaraan FR digunakan secara umum konfigurasi untuk mobil mewah dan mobil sport, sementara untuk FF hanya mampu menampung mesin 4 silinder segaris atau V6.
  • Feedback grip roda depan lebih baik karena tidak terpengaruh putaran mesin dan gearbox sehingga memungkin rasa cengkraman ban lebih pada permukaan jalan.

Kekurangan
  • Pada akselerasi yang ekstrim seperti pada balapan, kondisi oversteer dan kehilangan kendali pada bagian roda belakang dapat terjadi hingga kondisi kendaraan memungkinkan terpelintir, namun hal ini dapat diatasi dengan mengontrol akselerasi kendaraan.
  • Pada kondisi salju, es dan pasir kendaraan penggerak belakang tidak terlalu menguntungkan karena kehilangan traksi.  Hal ini disebabkan berat kendaraan bagian belakang yang lebih ringan akibatnya traksi pada ban berkurang.
  • Pada kendaraan penggerak roda belakang dengan mesin yang berada dibelakang, beberapa kondisi akan mengakibatkan kemampuan kemudi berkurang pada akselerasi tinggi yang disebabkan mesin diluar jarak poros roda dan batang kemudi walaupun mesin berada dibelakang yang memberikan traksi dan grip yang luar biasa.
  • Penurunan ruang interior, akibat ruang lebih yang dibutuhkan komponen transmisi yang berada dibawah antara pengemudi dan penumpang depan, sementara untuk penumpang belakang ruang kaki berkurang akibat terowongan penghubung transmisi dengan penggerak roda.
  • Peningkatan berat akibat diperlukan komponen tambahan untuk menghubungkan putaran mesin dengan roda belakang seperti Driveshaft dan gardan belakang.
  • Beban bias pada bagian belakang ketika kendaraan dimuat, dimana saat kendaraan berakselerasi pusat gravitasi akan berpindah ke belakang , hal ini memungkinkan hilang kendali untuk akselrasi yang ekstrim.
  • Harga yang lebih mahal dibandingkan kendaraan berpenggerak depan karena terdapat komponen-komponen tambahan untuk menyalurkan tenaga mesin pada roda belakang.
  • Memungkinkan kehilangan efisien dalam mekanis drivetrain yang terjadi dalam penyaluran tenaga mesin pada roda belakang.

Demikian pembahasan mengenai tips pengetahuan penggerak roda kendaraan khususnya pada penggerak roda belakang atau FR. Selanjutnya kami akan membahas mengenai penggerak roda 4WD simak di Penggerak Roda Kendaraan PART III



(sumber: Wikipedia)

0 comments:

Post a Comment

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS